Kamis, 20 Mei 2021

Cara Kerja Aman ala TWI (Seri TWI#5)

 TWI-JS (Job Safety) ini tidak termasuk modul TWI awal di Perang Dunia ke-2. Di Jepang sendiri, TWI-JS baru dibuat pada tahun 1968.

Manual asli berbahasa Inggris juga dari tetapi diterbitkan di Ottawa, Kanada.

Serupa dengan TWI-JR, proses melakukan pekerjaan aman dari modul TWI ini, dimulai dari pemastian penyebab kecelakaan kerja.

Proses pembahasannya berdasarkan fakta dan mencari akar penyebab permasalahan.

Silakan disimak videonya.




Cara Memperlakukan Bawahan ala Training Within Industry (Seri TWI#4)

Salah satu lisensi yang banyak diambil saat TWI di masa Perang Dunia ke-2 adalah TWI-JR (Job Relation). Dalam modul TWI ini dijelaskan bagaimana 4 tahap dalam menangani/memperlakukan orang (bawahan) sebaiknya dilakukan.

Pola pikir yang berdasarkan fakta dan memanusiakan manusia.

Silakan disimak.





Rabu, 19 Mei 2021

Cara Melakukan Kaizen yang MUDAH ala TWI Job Method (Seri TWI#3)

 TWI merupakan "WELL PROVEN METHOD", dimulai dari Perang Dunia ke-2 hingga saat ini yang masih terus digunakan metode, dan sejak awal tahun 2000 an mulai kembali dilirik karena keefektifitasannya.

TWI Job Method, membahasa 4 tahap apabila kita hendak melakukan Kaizen, suatu metode yang tidak rumit, tidak perhitungan2 waktu yang sulit.

Kalau ingin menyimak 4 tahap TWI-JM, silakan disimak video berikut.




Cara Mengajar/Memberi Instruksi YANG EFEKTIF ala TWI Job Instruction (Seri TWI#2)

 TWI pada Perang Dunia merupakan "WELL PROVEN METHOD". Dan yang terbanyak mendapatkan lisensi sertifikatnya adalah TWI Job Instruction. Suatu metode yang efektif untuk Mengajar dan Memberikan Instruksi.

Mengenai tahap2nya bisa disaksikan pada video berikut.





Sejarah TRAINING WITHIN INDUSTRY, salah satu strategi Amerika menang Perang Dunia ke-2 (Seri TWI#1)

 Departemen Pertahanan Amerika memang hebat. Pada akhir abad 20, menjadi pencetus beberapa teknologi masa depan, seperti Internet maupun GPS.

Ternyata untuk memenangi Perang Dunia ke-2 pun, salah satu strategi hebatnya adalah "BAGAIMANA CARANYA MENTRAINING ORANG DENGAN EFISIEN". Kok bisa kepikiran sampai hal itu.... Untuk menang perang, tapi memikirkan Soft Skill.

Dan ternyata berhasil dan juga kelaknya dimanfaatkan oleh Jepang...

Nah silakan simak Videonya.




Senin, 17 Mei 2021

Trilogi Ki Hajar Dewantara juga TEORI LEADERSHIP

 Setelah berulang-ulang memahami Trilogi Ki Hajar Dewantara, pendapat pribadi saya trilogi tersebut juga merupakan teori leadership yang utuh (1 set), bukan dipilah-pilah yang cocok seperti apa, tetapi merupakan satu 1 set berdasarkan perkembangana kondisi bawahan (atau rakyat) yang dipimpin.

Untuk selanjutnya silakan mendengarkan video berikut.




Selasa, 13 Agustus 2019

Sejarah Training Within Industry (TWI) Part 1



Training Within Industry (TWI) diciptakan oleh Departemen Perang Amerika Serikat yang berlangsung dari tahun 1940 hingga 1950 di bawah Komisi Sumber Daya Manusia untuk Perang. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan konsultasi industri yang berhubungan dengan perang, dimana para karyawannya banyak yang direkrut masuk militer AS, sedangkan pada saat yang bersamaan Departeman Perang menerbitkan permintaan penambahan amunisi, perbekalan, dll. Jelaslah bahwa kekurangan karyawan yang berkemampuan dan terlatih pada saat yang dibutuhkan akan membuat kesulitan untuk industri tsb.

Hanya training pekerjaan yang metodenya diperbaikilah yang akhirnya dapat memperpendek waktu pembelajaran tentang pekerjaan. Pada saat inilah TWI mulai banyak dipakai. Hingga akhir perang dunia ke-2, lebih dari 1.6 juta pekerja dari lebih 16.500 pabrik telah mempunyai sertifikasi ini.

Mengapa TWI menghilang dari Amerika ?
Walaupun TWI lahir di Amerika Serikat, mengapa TWI menghilang dari negara tempat dilahirkannya ? Salah satu teorinya adalah karena industri di Amerika Utara tidak mempunyai lawan bersaing pada tahun 1945. Dengan tidak adanya kompetisi untuk mencapai industri yang efisien, hanya segelintir orang saja yang melihat perlunya melakukan "perbaikan terus menerus", sehingga pemanfaatan sistem TWI menjadi terbengkalai. Di sisi lain negara-negara yang kalah perang seperti Jepang, perlu memembangun kembali industrinya. Untuk kebutuhan tersebut, banyak trainer TWI yang didatangkan ke Eropa dari negara yang menang perang dunia ke-2, sedangkan untuk pengembangan TWI di Jepang dilakukan berdasarkan perintah dari Jendral Mc Arthur selama pendudukan Amerika.

Jenis-jenis pelatihan TWI
Secara umum dalam pengontrolan dan pengawasan lapangan pekerjaan, ada 2 pengetahuan dan 4 kemampuan (skill) yang menjadi persyaratan untuk seorang pengawas (supervisor).

2 Pengetahuan itu adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan tentang pekerjaan
Secara jelas mengetahui detail tentang pekerjaanya

2. Pengetahuan tentang tanggung jawab pekerjaan

Mengetahui apa yang menjadi tanggung jawab seorang pengawas

4 Kemampuan itua adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan mengajar
Dapat melakukan pengontrolan pekerjaan dan pelatihan bawahan

2. Kemampuan melakukan perbaikan terus-menerus

Dapat melakukan atau mempunyai kemampuan untuk memperbaiki cara kerja

3. Kemampuan menangani orang

Dapat menangani bawahan dengan baik

4. Kemampuan melakukan pekerjaan dengan aman

Dapat mengontrol keselamatan dan kesehatan kerja di area kerja


Dalam pelatihan TWI, untuk kebutuhan pengawas disediakan training untuk peningkatan 
4 kemampuan (skill) diatas. Jenis-jenis pelatihannya adalah sebagai berikut :

1. TWI-JI (Job Instruction), untuk mengajar
2. TWI-JM (Job Methods), untuk melakukan perbaikan terus-menerus
3. TWI-JR (Job Relations), untuk menangani orang
4. TWI-JS (Job Safety), untuk melakukan pekerjaan dengan aman

Referensi :
1.    Wikipedia
2.    Pamflet Nihon Sangyou Kunren Kyoukai)